Pengalaman Naik Pelita Air Service

Awali Perjalananmu dari Travelblog.id



Logo Travelblog.id


Liburan adalah saat yang dinanti. Inilah waktunya untuk melarikan diri dari segala hiruk pikuk pekerjaan. Termasuk mengurus rumah yang jauh lebih melelahkan ketimbang pekerjaan di kantor. Ho…ho…ho…jangan remehkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga. Mereka jauh lebih sibuk dibanding direktur perusahaan. Harus merangkap berbagai jabatan tanpa ada Surat Keputusan. Tentu sangat wajar jika saya, sebagai ibu rumah tangga, meluangkan waktu untuk menikmati keindahan alam.

Sadar jika menentukan perjalanan tidak mudah. Berbagai hal harus dipertimbangkan, mulai dari lokasi, rute perjalanan, biaya, dan kegiatan apa yang bisa dilakukan di sana. Poin terakhir menjadi perhatian lebih ketika anak-anak masih kecil. Dahulu, pertimbangan memilih lokasi dilakukan dengan bertanya pada teman dan keluarga. Tentunya selain membaca liputan wisata di media cetak. 

Menu Travelblog.id


Saat ini, saya bisa mendapat lebih banyak kemudahan melalui internet. Saya bisa mengintip dan membaca ragam kisah perjalanan yang dilakukan oleh banyak orang. Berbagai rangkuman perjalanan itu dapat dilihat di Travelblog.id. Situs ini memudahkan saya mendapatkan informasi tanpa harus berkunjung ke berbagai situs pribadi.

Untuk menjelajah situs yang didirikan tahun 2014 ini saya cukup mengandalkan telepon gengam Samsung J2 Prime. Dengan layanan internet dari XL Axiata, saya hanya memerlukan 8 detik sampai tampilan situs terbuka sepenuhnya. Logo seekor burung seperti menyapa. Mengantarkan saya masuk ke sarangnya.

Poin untuk kontributor Travelblog.id


 Sekilas pandang.

Woila, blognya sudah terbuka. Banner lomba mengulas blog Travelblog.id  langsung terpampang di depan mata. Menarik karena desainnya kaya warna. Menahan saya untuk membaca keterangan yang disampaikan. Barulah saya menyusurinya lebih jauh. Foto-foto berbagai tempat wisata muncul dilengkapi keterangan rubriknya. Selintas terlihat rubrik jalan-jalan adalah primadonanya. Dari empat informasi yang tersaji, tiga diantaranya tersimpan di rubrik jalan-jalan, seperti Lawang Sewu, Menelusuri Peradaban Belanda di Kota Semarang, dan Danau Biru yang Mempesona di Pulau Bangka. Hanya ada satu informasi yang berkisah soal Pesona Sakral Pura Luhur Lempuyang yang tersimpan di rubrik seni dan budaya.

Pilihan artikel untuk pembaca


Informasi tempat wisata ini berada tepat dibawah unggahan berita utama. Setelah itu muncul tautan sign-in yang dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin berbagi cerita. Ya, Travelblog.id merupakan wadah untuk mengunggah tulisan, foto, dan video perjalanan. Namun perlu diingat, sang pengunggah harus tetap mematuhi aturan, antara lain informasi yang disampaikan tidak mengandung hal-hal negatif, sara, dan politik. Nantinya para penulis atau kontributor akan mendapatkan poin yang dapat digunakan untuk pelesiran.

Deretan nama-nama kontributor pun terlihat berikut jumlah tulisan yang dibuat. Microwendy menduduki posisi paling atas dengan 200 tulisan. Beda jauh dengan para kontributor lain yang mengunggah 1 sampai 5 tulisan saja.

Artikel utama


Lepas dari rubrik jalan-jalan muncullah rubrik kuliner. Wah, informasi yang disampaikan dalam bentuk video. Ada tiga unggahan yaitu Café D’pakar Top, Kafetaria 170, dan The Goodlife. Baru setelah itu rubik tips dan info. Pada bagian ini dua informasi dibuat oleh tim Travelblog.id dan satu informasi lain ditulis oleh M. Reza Faisal.

Ada satu rubrik yang sungguh menarik perhatian saya, yaitu rubrik seni dan budaya. Menurut saya, rubrik ini penting karena mengingatkan kita akan kekayaan seni dan budaya bangsa Indonesia. Sebagai penutup, kembali logo Travelblog.id muncul disertai sedikit keterangan tentang situs ini. Dijelaskan bahwa Travelblog.id adalah sarana blog travel dan wisata yang menyediakan tempat bagi para traveler dan wisatawan untuk saling berbagi jurnal dan pengalaman. Setelah Itu tampil berbagai sosial media yang dapat diikuti , facebook, instagram, twitter, dan youtube. Pembaca juga dapat memperoleh informasi baru dengan mengisi alamata surat elektronik dibagian yang telah disediakan.

Siapa saja bisa menjadi kontributor Travelblog.id


Buka, Baca, dan Catat

Oke, sekarang saya mulai menelusuri situs daring ini. Dimulai dengan rubrik jalan-jalan. Langsung membuka unggahan paling atas yang berkisah tentang Aura Bung Karno di Gunung Menumbing (rumah pengasingan Bung Karno) Bangka, yang dibuat oleh Himawan Sutanto. Saya jadi tahu kalau rumah pengasingan di Bangka itu masih terpelihara dengan baik. Ada bonus menanti untuk para pengunjung lho. Berupa keindahan selat Bangka yang dapat dinikmati dari pelataran rumah ini.

Lawang Sewu memang memukau

Selanjutnya mencari tahu keindahan Danau Biru yang Mempesona di Pulau Bangka. Sayang, saya tidak mendapatkan informasi mengenai Danau Biru karena artikelnya bercerita soal perjalanan di Bangka. Tak puas dengan kisahnya, saya melanjutkan membaca artikel lainnya. Menurut saya tulisan yang disajikan kurang mendalam, seperti artikel Danau Biru yang sama sekali tidak mengulas mengapa danau tersebut berwarna biru. Lalu aktivitas apa yang bisa dilakukan pengunjung selain berfoto.

Pada rubrik ini, saya juga mendapati ketidakseragaman isi konten. Ada konten yang dilengkapi dengan peta, namun ada yang tidak. Alangkah baiknya apabila peta, harga tiket, dan jam operasional daerah tujuan wisata dicantumkan agar memudahkan pembaca mendapatkan informasi.

Peta yang memudahkan wisatawan

Sekarang mari melihat rubrik yang disukai banyak orang. Yup, siapa sih yang tidak kepincut sama makanan. Jadi mari membuka satu persatu artikel yang tersimpan di rubrik kuliner. Santapan pertama adalah Dapur Griya Herbal, Café Dengan Konsep Herbal di Kota Batu. Diikuti dengan melihat video dari artikel Makan Celup-Celup + Lihat Pemandangan di Café Utara (Dago-Bandung). Kedua artikel disajikan secara menarik dan informatif. Sayangnya, saya merasa tidak mendapat informasi apa-apa ketika membaca artikel Soto Mie Bogor, Enak dan Cocok Untuk Makan Siang. Mengapa? Karena tidak mencantumkan lokasi pedagang dengan jelas.  

Setelah puas membaca berbagai artikel, saya melanjutkan ke rubrik tips dan info. Wah, bagian ini penting sekali untuk saya atau pembaca lain yang akan melakukan perjalanan.  Apalagi artikel utamanya berisi soal Travelling Low Budget, sangat-sangat mengundang. Siapa sih yang tidak ingin berwisata tanpa menguras kantong. Namun, penempatan video di awal unggahan sungguh membingungkan. Menurut saya seperti menutup informasi utamanya. Unggahan berikutnya semakin membuat pusing karena berisi foto-foto kamera. Dan, informasi yang disajikan justru seperti mengulas suatu produk bukan tips dan trik pemakaiannya.

Tip dan info untuk pembaca

Baiklah, saya melanjutkan membaca rubrik seni dan budaya. Menurut saya keberadaan rubrik ini sangat baik karena berkisah tentang kekayaan Indonesia dalam bentuk lain.  Terdapat tiga ulasan saja, Pesona sakral Pura Luhur Lampuyang, The Winner pada Festival Kesenian Kajang Lako se-Dharmaraya, dan Tari kreasi dari Sumatera Barat.  

Agar tidak lupa, saya sengaja mencatatnya dalam buku. Informasi yang penting seperti nama tempat, lokasi, rute perjalanan, harga tiket, dan kegiatan yang bisa dilakukan semua tersimpan rapi. Tujuannya untuk memudahkan memilih tempat yang akan dikunjungi.

Agar Makin Ciamik

Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Sajian Travelblog.id sudah memikat. Akan jadi lebih berkilat dengan sedikit polesan. Dari segi tata letak dalam mengunggah informasi perlu mendapat perhatian. Contohnya, pada unggahan travelling low budget, sebaiknya video ditempatkan setelah tulisan. Kemudian masih banyak kesalahan penulisan, seperti kata social yang harusnya tertulis kata sosial. Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal, salah satunya adalah secara otomatis Word merubah kata kedalam bahasa Inggris.

Akan sangat baik jika tulisan disertakan peta, daftar harga, rute, dan harga tiket serta kegiatan yang bisa dilakukan. Tentunya pembaca akan sangat terbantu dengan informasi dasar ini. Kemudian, isi unggahan harus sesuai dengan rubrik. Contohnya, pada rubrik tips dan info, sebaiknya unggahan tentang kamera menceritakan cara menggunakan kamera yang baik agar menghasilkan foto yang menarik.

Berkenalan dengan Travelblog.id

Saya menggerti bahwa Travelblog.id merupakan wadah yang menampung siapa saja yang ingin berbagi cerita. Namun saya yakin ada redaksi atau tim yang bertugas membuat, mengatur, atau mengunggah tulisan. Tim ini dapat membantu memperbaiki kesalahan atau kekurangan pada sebuah artikel. Tugasnya memang tidak ringan, namun percayalah, isi dan tampilan yang baik akan bisa memikat banyak pembaca.

Secara keseluruhan, saya sama sekali tidak mendapat kesulitan dalam mengakses Travelblog.id. Hal ini sudah tentu menjadi kelebihan yang dimiliki dan harus dipertahankan oleh tim Travelblog.id. Bagi para pembaca, jelas informasi yang tersaji sangat membantu ketika menyusun rencana perjalanan. Dari lokasi wisata yang akan didatangi hingga mencicipi kelezatan kulinernya. Poin-poin di atas sudah tentu menunjukkan manfaat Travelblog.id bagi banyak orang, baik yang sudah terbiasa melakukan perjalanan ataupun mereka yang baru memulai petualangannya.

Ketentuan mengenai penulisan artikel
Keamanan yang terjamin

Oh, ya saya juga menyempatkan diri untuk mendaftar sebagai kontributor. Setelah sebelumnya membaca ketentuan cara membuat artikel serta memastikan keamanan data pribadi akan dijaga dengan baik. Proses pengisian data sempat terhalang dibagian domisili sebab saya tidak bisa menuliskan langsung dikolom, melainkan harus mencari sampai mendapatkan kota tempat tinggal saya. Mungkin hal ini bisa diperbaiki agar semakin banyak kontributor yang ikut berbagi cerita dan informasi demi kemajuan Travelblog.id dan pariwisata di Indonesia.




   


Komentar