Melihat Acara Mandi Sungai Riam di Cemapaka

Ecology Park

Minggu pagi ini apa yang ingin dilakukan? Saya biasanya mengisinya dengan berolahraga. Tempat yang biasa dikunjungi adalah Lembah Gurame dan kawasan Universitas Indonesia yang dekat dari rumah. Tapi.... Kali ini kawasan yang dituju lain. Saya juga tidak sendiri, melainkan bersama di kecil dan keluarga kakak. Bersama kami mencari sebuah tempat di Cibinong. Sebenarnya tidak jauh juga, tapi lebih jauh dibanding ke Universitas Indonesia. Saya atau kakak saya sama sekali belum pernah ke tempat ini. Saya mengetahui keindahannya dari seorang teman. Berdasarkan petunjuk yang diberikan perjalanan pun dimulai. Patokannya hanya, letak tempat itu dekat Pemda Cibinong. Hanya 1 kilometer ke arah Bogor. Sederhana ya. Akibatnya adalah tersasar. Lebih tepatnya jalan yang kami tempuh berbeda. Radius 1 kilometer itu kalau dibuat melingkar ya lumayan juga. Jadi kami sisiri daerah Karadenan dan nihil. Lanjut ke jalan raya Bogor. Kalau tak ketemu ya pulang saja. Sepanjang jalan, mata selalu mengawasi setiap papan petunjuk jalan, masih penasaran kalau belum ketemu juga. Akhirnya, tempat itu pun ditemukan. Sebuah tugu LIPI jadi penanda, langsung masuk ke dalamnya, lurus saja, maka jalan pun berujung pada sebuah ecology park. Sebenarnya bisa berbelok ke kanan dan menuju tempat lain, tapi tujuannya ke taman. Langsung parkir kendaraan dan berjalan kaki ke taman. Asri sekali, rumput hijau terhampar dan pohon-pohon tertanam rapi. Sebuah jalan yang terbuat dari susunan papan mengantar kami dan pengunjung lainnya ke sebuah bangunan di tengah danau. Permukaan danau yang tenang berhiaskan bunga-bunga teratai, besar dan kecil yang sedang mekar. Indah sekali. Melonggok ke dalamnya, ikan-ikan tampak asyik berenang di sela-sela rumput yang tumbuh di dalam danau. Aman dari tangkapan pengunjung karena tidak boleh memancing. Beberapa pengunjung asyik duduk di jembatan kayu, mungkin mereka menikmati mandi matahari pagi, atau asyik melihat keindahan yang ditawarkan oleh teratai. Bosan bermandi matahari, duduk saja di bawah keteduhan pohon-pohon atau gazebo di tengah danau. Nikmati bekal yang dibawa. Namun, tolong jangan mengotori lingkungan dengan sampah yang dibawa. Lihatlah tempat sana berwarna biru, sabar menanti pengunjung yang ingin membuang sampah. Dari gazebo, keindahan kontur tanah dan pepohonan yang memagari tepi danau adalah obat untuk mata yang lelah menatap layar komputer, telepon gengam, dan televisi. Tak ada teriakan atau tangisan anak-anak. Tenang dan damai sekali. Beberapa anak tak cukup hanya berdiri atau berlari di tepi danau, kaki-kaki mereka asyik menyibak permukaan air yang tenang. Merasakan dinginnya air danau. Sementara di sebelah kiri, agak jauh dari gazebo, beberapa anak justru asyik bermain air sepenuhnya tanpa rasa takut. Mereka dengan tenang menceburkan diri alias berenang. Wow. Kalau yang ingin melemaskan kaki, berjalanlah ke arah kanan di ujuang susunan kayu, ikuti jalan yang ada dan hirup udara bersih. Dijamin, keringat akan mengucur dan jantung berdetak akibat olahraga yang dilakukan. Pilihannya, mau lari, jalan kaki, atau naik sepeda. Jika sudah lelah dan mau pulang, mampir dulu ke bagian Bio Teknologi. Intiplah para sapi perah di sana. Belilah susu dan produk turunannya. Inilah buah tangan segar yang menyegarkan. Hmmm, enaknya. Keringat dan lelah pun terhapus. Berganti dengan tawa dan cerita tentang ecology park dan para sapi serta susunya


Komentar