Pengalaman Naik Pelita Air Service

Bikin Presentasi Untuk Workshop Pakai Powerpoint Biar Tambah Pede



Kali ini saya mau bercerita tentang proses pembuatan presentasi untuk workshop. Bikinnya pakai powerpoint. Bentuknya sih masih sederhana. Belum secanggih tampilan infografis teman-teman lain yang kece banget.


Tawaran membuat materi workshop ini cukup mendadak. Awalnya seorang teman menghubungi saya dan meminta saya membantunya di pelatihan. Tawarannya langsung saya iyakan. Kapan lagi bisa belajar cara membuat perhiasan dari ahlinya.  

powerpoint workshop bros manik-manik
Tampilan powerpoint workshop pembuatan bros manik-manik
 Sebagai calon pendamping peserta, saya perlu belajar membuat brosnya dong. Jadilah seharian itu saya berkutat dengan manik-manik dan kawat.

Pilin sana, pilin sini, jadi juga brosnya. Lumayan rapilah untuk pemula.

Ternyata, masih ada kejutan yang akan saya terima. Tugasnya bertambah dengan menyiapkan presentasi untuk peserta workhop. Langsung terpikir untuk pakai powerpoint biar lebih jelas dan teman jadi tambah pede.

bros manik-manik
Bros manik-manik buatan saya, cakepkan

Sebenarnya ada beberapa aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat materi presentasi. Contohnya, canva, piktochart, infogram, venngage, dan yang lainnya bisa cek di google.

Dari sekian banyak pilihan, saya memilih powerpoint. Aplikasi yang sudah ada di laptop.

Alasannya adalah, pertama, saya sudah sering menggunakan aplikasi ini untuk berbagai pekerjaan, seperti menambahkan tulisan pada foto dan membuat sampul untuk tulisan di blog. Kedua, tidak perlu bersentuhan dengan internet karena waktunya mepet hehehe. Ketiga, berkaitan dengan isinya yang sederhana, hanya foto dan keterangan cara membuatnya saja.

Ibarat memasak, sebelum mulai membuat presentasi, saya harus menyiapkan bahan-bahannya. Tidak banyak sih hanya 4 jenis saja yaitu, foto, profil narasumber, dan materi atau tulisan.

salah satu cara pembuatan bros manik-manik
Salah satu foto proses pembuatan bros manik-manik

Untuk foto, ada dua sumber yang saya pergunakan. Pertama foto yang saya buat sendiri berupa tahapan pembuatan bros dan foto yang berasal dari narasumber. Semua materi (foto, profil, dan tulisan) disimpan dalam satu file agar mudah dicari.

Membuat Presentasi

Semuanya sudah siap, sekarang waktunya mengolah materi menjadi presentasi ya.  Mari membuka laptop dan powerpoint. Woila, muncul deh sebuah slide yang bisa langsung digunakan.

Di dalam slide ini terdapat dua kotak dengan ukuran yang berbeda. Slide ini bisa langsung digunakan. Atau kalau mau ganti juga bisa.

slide awal ditampilan powerpoint
Slide awal di powerpoint


Bentuk slide lainnya bisa dipilih dengan cara mengklik ikon new slide. Kali ini saya memilih Blank slide supaya lebih mudah mengatur letak gambar dan tulisannya.

Slide ini langsung saya duplikasi. Jumlahnya dikira-kira saja. Tujuannya biar tidak perlu bolak-balik menambahkan slide baru. Tapi kalau teman-teman sukanya membuat satu per satu juga tidak apa-apa.

Membuat Sampul Presentasi

Sebelum melangkah lebih jauh, pasti perlu diawali dengan salam pembuka. Saya membuatnya dalam bentuk sampul sederhana. Isinya berupa tulisan, foto, dan nama nara sumbernya.

sampul materi workshop pembuatan bros manik-manik
Sampul materi workshop pembuatan bros

Mengapa sederhana banget sih?

Tidak ada larangan atau aturan baku mengenai cara membuat sampul atau halaman judul sebuah presentasi. Tetapi jika bagian ini berisi berbagai macam tulisan, kok jadi kelihatan lebay. Selain itu seperti ada aturan tak tertulis kalau bagian ini tidak boleh berisi konten atau materi.

Menambahkan Foto

Untuk menambahkan foto pada sampul dan bagian isi, cara mudah kok. Ambil foto dari file yang telah disiapkan. Langkahnya adalah sebagai berikut:

Klik tab “insert”. Lalu klik “picture” yang terdapat dibagian atas. Nanti akan muncul jendela baru. Ingat-ingat dimana file tersimpan. Kalau sudah ketemu tinggal klik foto lalu klik “insert”. Tara…fotonya muncul deh.

cara memasukkan foto ke dalam materi di powerpoint
Memasukkan foto ke materi


Atur letak dan ukuran foto supaya menarik. Jangan takut mencoba menggeser ke kanan dan ke kiri. Kalau saya memang sengaja menaruhnya dibagian tengah.

Cara serupa saya pakai dibagian materi. Hanya saja letak fotonya saya taruh seperti menempel ke atas. Bagian bawahnya untuk keterangan fotonya. 

Menambahkan Tulisan

Ketika semua slide sudah terisi dengan foto, sekarang saya tinggal memasukkan tulisannya. Caranya sedikit berbeda dengan memasukkan foto ya.

Untuk tulisan di bagian sampul, saya memakai WordArt. Begitu di klik, akan muncul berbagai macam bentuk huruf A. Ada yang seperti berpendar, ada yang seperti memiliki bayangan, ada pula yang seperti dibingkai. 

cara memilih jenis wordart di powerpoint
Memilih jenis wordart


Setelah menentukan jenis yang diinginkan, akan muncul kotak bertuliskan “Your Text Here”. Saya tinggal menuliskan kata-kata di kotak tersebut. Lalu atur posisinya sesuai keinginan.

Langkah berbeda saya lakukan untuk menuliskan cara pembuatan bros. Kali ini tidak memakai WordArt, melainkan “text box”.

Mengapa? Kan lebih cantik pakai WordArt. Benar, namun untuk materi, saya tidak perlu efek khusus ditulisannya. Oleh karena itu, text box lebih tepat digunakan.

Ukuran boks juga akan menyesuaikan dengan tulisan yang dibuat. Jadi saya tidak perlu menarik ke kanan atau ke bawah. Otomatis kotak akan mengikuti.

cara memasukkan text boks ke powerpoint
Memasukkan text boks


Oh, meskipun saya bebas menjelaskan proses pembuatan bros, tapi saya tidak mau seenaknya. Saya harus memikirkan kata apa yang tepat dan tidak membuat pusing peserta.

Rangkaian kata pun harus singkat dan jelas serta sesuai dengan foto yang diperlihatkan. Dengan demikian para peserta tidak kebingungan. Cukup saya saja yang pusing mencari kata yang tepat hahaha.

Menyimpan Materi

Kegiatan mengutak-atik ini cukup memakan waktu loh. Dari jam 19.00 dan selesai 3 jam kemudian. Meski lama, saya puas.

Kini saatnya menyimpan materi secara keseluruhan. Sebelumnya setiap beberapa menit, saya sudah menyimpannya. Tindakan ini diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Masa sudah capek-capek bikin lalu hilang begitu saja karena mati lampu dan lupa menyimpan. Wah itu hal yang bisa bikin senewen loh sebab artinya memulai pekerjaan dari awal.

Proses menyimpan ini sangat sederhana, tinggal mengklik ikon safe saja. Tetapi materi yang tersimpan masih dalam bentuk power point ya. Kalau sudah tidak ada revisi atau perbaikan, barulah saya simpan materi dalam bentuk PDF.

Caranya cukup mengklik Save As dan pilih PDF. Bentuk materi ini sudah siap untuk ditayangkan saat presentasi besok.

Demikian cara yang saya lakukan dalam membuat presentasi sederhana untuk workshop biar tambah pede. Semoga membantu teman-teman.






















Komentar

  1. Wah jadi ingat jaman kuliah, bikin persentasi bisa 4-5 perminggu. Sekarang sudah jarang pakai. Semoga masih nempel ilmunya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti ingat dong cara bikinnya. apalagi kalau sudah pernah bikin presentasi. tinggal mengingat-ingat sedikit saja.

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.