Melihat Acara Mandi Sungai Riam di Cemapaka

Pinjam dan Baca Buku di Perpustkaan Provinsi Kalimantan Selatan



Sebagai penikmat buku, saya senang wara-wiri ke perpustakaan buat pinjam buku. Biasanya sih mampir ke Perpustakaan Kota Banjarbaru. Selain dekat, koleksinya cukup banyak. Namun kali ini mainnya agak jauh, pinjam bukunya sampai ke Kota Banjarmasin, tepatnya di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan.

perpustakaan dan arsip daerah kalimantan selatan
sPerpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Selatan


Perpustakaan yang terletak di Jl. Ahmad Yani km 6, Banjarmasin ini saya sambangi kalau buku yang saya cari tidak ada di perpustakaan kota Banjarbaru. Seperti kali ini saya mencari buku tentang rumah tradisional banjar.

Buku ini saya butuhkan untuk menulis sebuah cerita. Sebelumnya, saya sudah berkunjung ke rumah tradisional banjar, bubungan tinggi yang terletak di Martapura lama.

Dengan menggunakan motor, saya mulai menempuh perjalan sejauh 30 km. Beruntung cuaca hari itu berawan, jadi mata tidak terlalu silau terkena pantulan sinar matahari.

gedung perpustakaan provinsi kalimantan selatan
Gedung Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan
Setelah 45 menit, sampai juga di Perpus Palnam, sebutan untuk Perpustakaan Daerah Kalimantan Selatan. Gedung besar dengan arsitektur rumah tradisional Banjar terlihat gagah.

Yup, bangunan perpustakaan memang mengadaptasi rumah bubungan tinggi. Sebuah rumah bergaya panggung dengan atap tinggi. Aslinya, rumah bubungan tinggi dibuat dengan kayu ulin lho. Namun untuk bangunan perpustakaan menggunakan batako.

Dari tempat parkir kendaraan, saya menaiki sejumlah anak tangga menuju ke dalam. Lapor dulu ke bagian informasi dan pendataan pengunjung sebab saya tidak mempunyai kartu anggota. Setelah mengisi data pengunjung saya bisa langsung menuju bagian resensi.




Ruang Resensi

Letak ruang resensi dengan bagian informasi hanya 5 meter saja. Ukuran ruangannya tidak terlalu besar. Dari luar saya bisa melihat ke dalam melalui pintu dan dinding yang terbuat dari kaca.

Di dalam ruangan terlihat rak-rak berisi buku dan media penyimpan data lainnya. Empat set meja baca berada tidak jauh dari rak buku. Sementara di kiri dan kanan meja terdapat meja untuk staf perpustakaan.

tempat pendaftaran anggota perpustakaan
Tempat pendaftaran anggota baru perpustakaan

meja informasi di perpustakaan provinsi kalimantan selatan
Meja informasi 


Berbeda dengan bagian buku umum, dibagian ini saya tidak bisa mencari buku sendiri. Staf yang ada akan membantu saya mencarikan buku. Saya duduk saja menunggu sambil mendinginkan badan. Ruangannya adem banget.

Beberapa menit kemudian, staf perpustakaan datang dengan setumpuk buku. Semuanya berkaitan dengan rumah tradisional banjar. Nah, sekarang saya tinggal memilih buku mana yang sesuai dengan keinginan.

ruang resensi perpus palnam
Menuju ruang resensi

bagian dalam ruang resensi perpus palnam
Bagian dalam ruang resensi


Akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada buku berjudul “Rumah Tradisional Banjar, Rumah Bubungan Tinggi”. Didalamnya memuat semua informasi yang saya butuhkan.

Oh, ya, buku yang ada di ruang resensi tidak bisa dipinjam. Pembaca hanya bisa membaca ditempat atau menduplikasinya. Saya memilih opsi terakhir karena sangat sulit mengingat ragam ukiran yang terdapat di rumah bubungan tinggi. Jadi, serahkan kembali bukunya lalu menunggu proses duplikasi dilakukan. Kalau sudah selesai tinggal mengganti biaya duplikasinya.

3 lantai

Selama buku diduplikasi saya manfaatkan saja dengan berkeliling. Ternyata perpustakaan palnam cukup besar juga. Terdiri dari 3 lantai dengan peruntukan yang berbeda.

Lantai 1, tempat saya berada digunakan untuk kantor, ruang pendaftaran anggota, loker, ruang resensi, dan ruang tunggu. Kehadiran sofa berwarna cerah di dekat ruang resensi benar-benar memberi kesegaran. Saya jadi membayangkan duduk di sana sambil membaca ditemani segelas teh hangat dan camilan.


ruang resensi perpus palnam
Ruang resensi

Puas melihat-lihat, kini saatnya naik ke lantai 2. Wow, benarkan, disinilah semua koleksi buku disimpan.  Deretan rak langsung terlihat. Begitu juga dengan bangku untuk membaca.

Sebuah komputer terletak di bagian depan. Pengunjung bisa dengan mudah menggunakannya untuk mencari buku yang ingin dibacanya.

Kalau pun masih mengalami kesulitan, tidak usah kuatir, para staf perpustakaan dengan senang hati membantu mencari buku yang diinginkan. Duh, enaknya. Saya jadi ingin menghabiskan waktu di sini. Apalagi ruangannya terang berkat banyaknya jendela di kiri dan kanan gedung.

baca di ruang resensi
Tempat baca di depan ruang resensi


Kali ini saya urungkan dulu niatnya, saya harus kembali ke lantai 1 untuk mengambil buku yang telah selesai diduplikasi. Langsung deh turun ke bawah, tapi tidak langsung pulang ya. Mampir dulu ke bagian bawah perpustakaan palnam.

Ini dia ruang baca untuk anak. Tempatnya luas dan terang. Asyik banget, anak-anak pasti suka diajak ke sini.

Buku dan Anak

Berbeda dengan dua lantai di atas, ruang perpustakaan anak dinding dan pintunya menggunakan kaca. Dengan leluasa saya bisa melihat aktivitas di dalam ruangan ini.

ruang baca anak di perpus palnam
Ruang baca anak


Beberapa anak terlihat asyik bermain di tempat khusus untuk anak usia batita. Ada dua orang ibu yang setia mendampingi sambil melihat-lihat buku.

Suasananya memang masih sepi karena anak-anak belum pulang sekolah. Penasaran dengan koleksi yang disimpan mendorong saya untuk masuk ke dalam.

perpustakaan anak di perpus palnam
Tempat penyimpanan buku untuk anak


Rupanya perpustakaan anak dibagi menjadi dua. Bagian depan, tempat saya berdiri merupakan ruang baca untuk anak-anak balita. Tempatnya luas dan lapang. Di sebelah kiri dekat pintu terletak ruang bermain untuk anak batita.

koleksi buku anak di perpus palnam
Koleksi buku anak


Dipisahkan sebuah pintu, terdapat ruang perpustakaan anak. Koleksi bukunya lebih beragam. Semua ditata rapih dalam rak-rak yang menempel didinding.

ruang baca anak di perpus palnam
Tempat membaca yang nyaman


Oh ya, tidak boleh membawa minuman dan makanan ke dalam perpustakaan ya. Kalau mau makan dan minum, pengunjung bisa duduk di saung atau bangku yang sudah disediakan.

Hm, nyamannya membaca buku disini. Sayang, saya harus segera pulang. Lain kali saya akan kembali bersama si kecil untuk membaca bersama.

Syarat Menjadi Anggota Perpustakaan Daerah

jadwal perpustakaan daerah provinsi kalimantan selatan
Jadwal operasional perpus palnam


Untuk menjadi anggota perpustakaan tidak sulit dan gratis. Cukup mendatangi petugas dibagian pendarftaraan. Lalu mengisi formulir di komputer yang tersedia. Isi data sesuai kartu identitas.

Pastikan data yang diisi benar ya. Baru setelah itu memperlihatkan kartu identitas asli pada petugas. Setelah data dicocokkan, petugas akan mengambil foto untuk kartu perpustakaan. Tidak sampai 10 menit, kartu perpustakaan sudah jadi.

Bagaimana jika anak-anak ingin memiliki kartu perpustakaan juga? Tenang, bisa kok. Orangtua cukup datang bersama anak dengan membawa kartu keluarga. isi formulis sesuai data dalam kartu keluarga. Lalu serahkan pada petugas untuk dicek. Selanjutnya petugas akan mengambil foto dan sebentar saja kartu sudah jadi.

Demikian juga dengan para pelajar yang ingin menjadi anggota perpustakaan, jangan lupa membawa kartu pelajar untuk melengkapi data calon anggota perpustakaan.

Selamat membaca.














Komentar

  1. Waduhba Ut saya sudah lm banget gaknke perpus terkahir udah bbrpa tahun yang lewat... Mmg kalo untuk mencari buku" ttg sejarah atau daerah perpus lebih lengkap yah... Btw itu gedung perpus nya mirip dengan bentuk museum Lampung loh mba... Yg menggambarkan rumah adat Lampung... Orang Kalimantan jg sepintas mrp penduduk asli Lampung...putih dan agak sipit... Apakah msh serumpun? Entahlah... 😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.