Saling Bantu dan Jaga Berkat BRImo

Asyiknya Menumpang Travel ke Bandung

Beberapa waktu lalu saya melakukan perjalanan ke Bandung. Sebenarnya dari kota tempat saya tinggal tersedia penerbangan langsung menuju kota Paris Van Java, tetapi karena alasan tertentu saya memilih terbang ke kota Jakarta. Rencananya, dari bandara Soekarno Hatta baru menumpang travel ke Bandung.

Sebelumnya saya sama sekali belum pernah mencoba layanan travel dari Bandara Soekarno Hatta, jadi ini adalah pengalaman pertama. Sejujurnya saya tidak tahu berapa lama waktu tempuh dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandung.

minuman untuk penumpang travel
Agar tidak haus selama di perjalanan (foto: koleksi pribadi)

Perkiraan sih akan menghabiskan waktu 3-4 jam perjalanan melalui tol. Dengan catatan tidak ada kemacetan. Kalau pun macet dan perjalanan molor, ya mau apalagi. Nikmati saja hahaha. Intinya sore ini saya harus menjejakkan kaki di Bandung, entah jam berapa pun.

Berburu Informasi

Selama menunggu penerbangan, saya manfaatkan saja untuk berselancar. Apalagi yang dicari kalau bukan informasi seputar travel menuju ke Bandung. Ternyata cukup banyak informasi yang bisa dibaca. Tentu saja saya sangat terbantu.

Baca sana, baca sini. Dari situ saya tau ada beberapa perusahaan angkutan yang melayani rute Bandara Soekarno Hatta ke Bandung dan sebaliknya. Jenis moda angkutanya ada dua, kendaraan travel atau bus.

Tempat pemberhentian lintas travel (foto: koleksi pribadi)

Untuk bus, bisa memilih Damri atau Primajasa. Kalau mau naik bus, saya tinggal mendatangi tempat pemberangkatan bus yang ada di sekitar terminal 1, 2, dan 3. Beli tiketnya lalu menunggu bus datang. 
Namun, moda ini tidak saya pilih karena kuatir lebih lama sampai di Bandung. Sementara pesawat mendarat sekitar pukul 12.00 Wib.

Berbeda dengan bus, untuk travel pilihannya lebih banyak. Ada lintas shuttle, citi trans, x-trans, jackal holiday, dan sinar shuttle. Armada travel ini menggunakan mini bus berkapasitas 12 orang. Harga yang ditawarkan berbeda-beda, antara Rp 130.000 – Rp. 200.000.  Karena penumpangnya sedikit, sudah tentu travel lebih cepat berangkat.

bersih dan nyaman
Bersih dan nyaman (foto: koleksi pribadi)

Dengan mempertimbangkan kecepatan tiba di Kota Bandung, akhirnya saya memilih menggunakan travel.

Beli tiket dimana?

Oke, pilihan sudah ditetapkan. Selanjutnya soal tiketnya. Di era sekarang ini, proses pembelian tiket travel bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan melalui ujung jari, selembar tiket bisa didapat.

Yup, hampir semua agen penyedia travel memberikan layanan pembelian tiket secara daring. Pembelian juga bisa dilakukan melalui agen-agen perjalanan ternama.
Tempat pembelian tiket travel di pintu keluar terminal 1 C (foto: koleksi pribadi)
Andaikan tidak sempat membeli melalui internet, tiket tetap bisa dibeli secara langsung. Karena saya masih mempunyai urusan yang harus diselesaikan, saya tidak memesan tiket melalui daring. Dengan demikian saya akan membeli tiket langsung di konter travel nanti.

Konter travel

Berbekal informasi yang saya dapat, begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta tanpa membuang waktu, saya langsung berjalan keluar dan mencari lokasi konter penjualan tiket travel.

Ternyata begitu keluar dari ruang kedatangan penumpang, di kiri dan kanan pintu keluar terlihat beberapa konter travel menuju Bandung. Letaknya berdampingan dengan konter pemesanan taksi dan angkutan daring.

Saya memilih untuk mendatangi Lintas Shuttle yang berada di dekat pintu kedatangan terminal 1 A.

Walau sudah tahu soal harga, saya tetap bertanya tentang harga tiket. Sekadar memastikan dan berjaga-jaga apabila ada perubahan harga.

Di konter ini saya bisa menanyakan lokasi shuttle terdekat dari tempat saya menginap. Selain itu bisa meminta nomor telepon pemesanan agar mudah membeli tiket pulang.

Setelah mengetahui harga dan tujuan, saya langsung membeli tiket dan menentukan tempat duduk. Petugas akan menunjukkan letak kursi yang masih kosong. Jadi nanti duduknya di bangku dengan nomor yang sudah kita pesan ya. Jangan sembarangan, nanti dimarahi penumpang lain.

Tiket lintas travel (foto: koleksi pribadi)

Oh ya, setelah mengetahui lokasi tempat saya menginap, petugas menyarankan untuk naik travel dan turun di Pos Pasteur. Pertimbangannya saya akan lebih mudah mendapatkan kendaraan menuju Lembang.

Sebenarnya keberangkatan travel dilakukan setiap 1 jam, tetapi dengan point atau titik yang berbeda. Maksudnya, untuk keberangkatan jam 13.00, travel akan menuju point Setiabudi. Jam berikutnya menuju point Cihampelas, begitu seterusnya.

Point to point

Teman-teman tentu bingung, mengapa harus menaiki kendaraan lain. Bukankah travel akan mengantar penumpang sampai tempat tujuan?

Semula saya juga mengira begitu. Ternyata travel memiliki dua layanan, yaitu point to point yang berarti travel akan berangkat dan tiba di point yang sudah ditentukan.

Jadi dari Bandara Soekarno Hatta, point yang bisa dipilih adalah Pasteur, Setiabudi, BTC, dan Cihampelas. Tarifnya Rp 160.000 per orang.

Armada travel baru akan melayani pengantaran hingga tujuan akhir atau door to door, apabila ada 5 orang penumpang dengan tujuan sama. Tarifnya lebih mahal ya, mencapai Rp 200.000 per orang.

Karena saya hanya sendiri, akhirnya naik travel menuju point Setiabudi.

Fasilitas

Tidak lama kemudian, armada travel yang akan membawa saya datang. Sebelum naik, seorang petugas memberikan sebotol minuman untuk setiap penumpang.

Minibus hanya berisi 4 orang penumpang dan seorang supir itu langsung melaju ke Bandung. Wah, senangnya karena tidak perlu menunggu armada penuh. Namanya penumpang, begitu naik saya sibuk memperhatikan keadaan di dalam mobil.

pengumuman di dalam mobil travel
Perhatian...perhatian (foto: koleksi pribadi)
Tepat di depan saya terdapat sebuah televisi kecil yang memutar video klip sebuah lagu. Suaranya tidak terlalu keras namun terdengar jelas.

televisi kecil di dalam mobil travel
Mau nonton film atau video klip musik? (foto: koleksi pribadi)

Bagian dalam kendaraan terlihat bersih. Tidak ada sampah yang tercecer. Baunya juga tidak apek. Begitu masuk juga tidak terasa panas. Nyaman.

bagian depan mobil travel
Bagian depan bisa memuat 1 penumpang dan sopir (foto: koleksi pribadi)

Oke, mari kita nikmati perjalanannya. Menyusuri jalan tol Jagorawi sambil melihat pembangunan jalan di sekitar Jakarta.

Satu jam perjalanan, baterai telepon gengam saya tinggal tersisa sedikit. Untung ada charger di bawah kursi penumpang. Tetapi charger ini bentuknya bukan seperti stop kontak ya. Jadi pastikan teman-teman membawa kabel pengisi daya yang bisa dicolokkan langsung.

Stop kontak di bawah bangku (foto: koleksi pribadi)

Berbincang

Sesuai dugaan saya, kondisi jalan sangat lancar. Bahkan cenderung kosong. Rupanya tidak banyak orang yang bepergian keluar kota di minggu pertama bulan Ramadan.

Walau demikian, mininus tetap berhenti di tempat yang ditentukan untuk memberi kesempatan para penumpang yang ingin ke kamar kecil.

Selama beristirahat ini saya gunakan untuk mencari tahu kendaraan apa yang bisa menggantar ke Lembang. 
Dengan ramah, pak supir bersedia membantu mencari taksi yang saya inginkan. Usai ngobrol, perjalanan dilanjutkan.

3 jam sejak keberangkatan, mobil yang membawa saya sampai di Pasteur. Dengan sigap pak supir membantu saya mendapatkan sebuah taksi berargo. Saya sungguh berterima kasih karena bisa melanjutkan perjalanan dengan aman.

Ternyata asyik juga ya naik travel ke Bandung, pengalaman jadi bertambah. Memang, jalan-jalan itu menyenangkan.

Komentar

  1. Wah boleh juga nih, nanti saya coba ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo mas Zaki naik travel. nyaman loh nggak kuatir baterai telepon habis. jadi tetap bisa terhubung plus vlog.

      Hapus
  2. Hai mba Ut.. Sy biasanya kalo ke Bandung slalu naik bis damri dr tempat asalku lampung.. Berangkat jam 8 malam sampai jam 6 pagi gt sih.. Lumyn lama yaa soalnya jauuh sihh.. Kl travel sy blom pernah.. Tp kl pas sy ada si jakarta saya naik bus primajasa.. Lanjut naik taxi ato grabcar gt ke penginapan ato hotel

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mbak Heni, ini juga pengalaman pertama naik travel dari bandara soekarno hatta. ternyata banyak pilihannya, mau bis atau travel. kemarin naik travel biar nggak repot naik turun kendaraan plus ngejar waktu.

      Hapus
  3. Sekarang emang lebih asik pake travel

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup. jalannya mulus dan lumayan lancar ya mas. armadanya pun cakep. adem, ada colokan buat hp, dan pastinya santai.

      Hapus
  4. Kalau di luar p jawa, terutama daerah pulau sumatera bagian barat travel masih jadi andalan, soalnya jarang ada bus. Bahkan antar kabupaten ga ada, adanya antar kota provinsi

    BalasHapus
  5. Setiap layanan contoh saja travel dengan bus, tentu mempunyai plus minus dalam hal layanan. oleh karenanya tiap penumpang tentu harus berfikir untuk kebutuhan, lalu memutuskan pilihan tepatnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.