Melihat Acara Mandi Sungai Riam di Cemapaka

Bolu kukus akankah mekar sempurna?

Bolu kukus merupakan kue yang mudah dijumpai di para penjaja kue basah. Bentuk yang mekar merekah membuatnya disukai banyak orang. 

Bolu kukus
Bolu kukus (foto: pribadi)


Saya termasuk penyuka bolu kukus merekah. Kalau mampir di penjual kue pasti mata secara langsung mencari panganan ini. Biasanya jenis bolu kukus mekar yang ditawarkan berukuran kecil dengan warna coklat atau merah. Harganya tentu saja sangat terjangkau. 

Harga si bolkus mekar ini akan berbeda kalau ukurannya lebih besar dan rasanya lebih oke. Seperti bolu kukus dengan warna-warni serupa pelangi. Saya juga pernah mendapati bolu kukus dalmation. Titik hitamya diperoleh dari mesis yang disatukan dengan adonan.

Dari sekadar melihat dan menikmati, ternyata tanpa disangka-sangka saya terdorong untuk mencoba membuat sendiri. Perihal resep, saya bisa mencarinya dengan mudah di internet. Melihat fotonya hati makin nggak sabaran untuk membuat. Apalagi cara membuatnya tak serumit chiffon cake atau roti. Yakin dong saya bisa mengekesekusi dengan mudah.

Bolu kukus
Bolu kukus (foto: pribadi)


Ternyata, meski berpenampilan sederhana tersembunyi kesulitan yang membuat saya pusing. Membuat si bolu tersenyum merekah tak mudah. Berulang kali mencoba hingga akhirnya si bolu mau tertawa gembira. 

Berikut penyebab bolu kukus tidak mekar

  1. Soda sudah dibuka lama
Soda merupakan bahan penting dalam pembuatan bolu kukus mekar. Namun demikian perlu diperhatikan waktu pemberian soda ke dalam bahan sebaiknya dilakukan terakhir saat adonan akan dikocok. Hal ini untuk menghindari soda dibuka dalam waktu lama yang menyebabkan kandungan soda terlepas ke udara. 

  1. Panci pengukus kurang panas
Alat untuk mematangkan bolu kukus bisa berupa panci pengukus, baik yang bertutup kaca atau tidak. Panci yang telah diisi air harus benar-benar dalam keadaan panas agar adonan bolu kukus dapat bekerja secara maksimal. Gunakan api besar untuk mendapatkan panas yang tepat. Untuk mengetahui apakah panci sudah panas dapat dilihat dari uap yang keluar dari panci. Jangan sekali-kali memasukkan adonan ke dalam panci yang belum panas karena bisa membuat adonan bantat dan gagal tersenyum.

  1. Terlalu banyak mengisi saat mengukus
Karena memerlukan uap air untuk mematangkan kue bolu kukus, jadi hindari mengisi panci dalam jumlah banyak. Apalagi sampai saling berdekatan. Antara wadah kue bolu kukus harus ada jarak agar uap air bisa masuk ke sela-sela wadah kue.

  1. Uap kukusan tidak rata 
Perhatikan apakah uap kukusan sudah rata atau belum. Maksudnya, bisa saja di sisi kanan uapnya lebih banyak dibanding sisi kiri. Penyebab bisa berasal dari peletakan panci pengukus yang miring atau titik api tidak tepat berada di panci. Geser sedikit agar posisi panci tepat berada di tengah. Atau perhatikan burner (tempat keluarnya api) apakah ada yang tersumbat atau kotor sehingga membuat api tidak rata. 

  1. Pilih lubang kukusan 
Untuk mematangkan kue bolu kukus diperlukan uap air yang cukup. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan panci atau alat pengukus dengan sarangan berlubang besar. Namun kalau panci pengukus memiliki sarangan dengan lubang kecil, seperti milik saya, tetap bisa digunakan dengan syarat memakai api besar agar uap airnya maksimal.

  1. Jangan membuka kukusan di tengah proses mengukus.
Meskipun penasaran, jangan sekali-kali membuka tutup panci atau pengukus untuk mengetahui apakah kue mekar atau tidak. Tindakan ini menyebabkan kue gagal tersenyum sebab panas dan uap airnya terlepas ke udara. Jadi bersabarlah menunggu hasilnya.

  1. Ukur bahan sesuai takaran resep
Yap sesuaikan dengan resep. Ikuti takaran dan semua petunjuk resep tanpa terkecuali. Membuat kue berbeda dengan memasak yang bisa dikurangi atau ditambahkan bahan/bumbu di tengah proses memasak. 

  1. Bahan yang dipakai berkualitas
Gunakan bahan yang baik dan berkualitas sesuai resep. Misalkan, telur yang dipakai harus dalam suhu ryuang dan baru. Lalu jenis tepung terigu juga sama dengan resep. Kalau harus memakai tepung protein sedang ya jangan diganti dengan twpung lain.

  1. Semua bahan cair bisa digunakan unuk membuay bolu kukus
Salah satu bahan yang dipakai untuk membuat bolu kukus mekar adalah cairan, bisa berupa air, santan, susu, atau soda manis. Apa pun jenisnya semua bisa digunakan.

  1. Untuk adonan yang menggunakan soda manis sebaiknya tidak diberi baking soda atau baking powder agar hasil merekahnya maksimal. 

  1. Semua teknik bisa digunakan. Mau diaduk jadi satu (teknik all in one) atau terpisah. Adonan terpisah ini berupa telur dan gula dikocok baru ditambahkan bahan kering. Apa pun metodenya hasil akhir adonan keharus kental berjejak ya.

  1. Pakai cetaoan untuk bolu kukus yang berlubang.
Lubang pada cetakan dibuat untuk memudahkan uap air mematangkan adonan. Cetakan ini ada yang terbuat dari alumunium atau plastik.

  1. Cup kertas tidak terlalu tinggi dan tebal
Sesuaikan cup kertas dengan cetakan yang ada. Namun sebaiknya ukuran cup tidak terlalu tinggi dan tebal supaya adonan bolu kukus bisa merekah dengan baik.

  1. Agar merekah maksimal isi adonan sampai penuh. 
Mengisi adonan hanya ½ atau ⅓ tinggi cetakan bisa membuat bolu kukus gagal tersenyum. Jadi pastikan adonan benar-benar penuh ya.

  1. Bungkus tutup dengan lap
Harus dilakukan kalau tak mau permukaan bolu kukus jelek karena terkena uap air. Pemakaian lap tidak lain adalah untuk mencegah uap air menetes. Lap bisa disingkirkan jika panci pengukus memiliki tutup dari kaca atau tutup kukusan berbentuk kerucut/piramida.

  1. Segera keluarkan bolu kukus dari cetakan dan dinginkan.
Cara ini dimaksudkan agar kue bolu kukus tidak lembab dan basah. Letakkan di rak pendingin kue atau wadah terbuka sampai kue benar-benar dingin. 

Begitulah pengalaman saya mencoba membuat bolu kukus merekah. Memang perlu beberapa kali mencoba, tapi jangan putus asa.





Komentar