Melihat Acara Mandi Sungai Riam di Cemapaka

Let's Read Aplikasi Bacaan Digital Terbaik Untuk Anak


Buku apapun yang membantu seseorang anak membentuk kebiasaan membaca, menjadikan membaca kebutuhannya yang mendalam dan tiada habis, adalah buku yang baik baginya. 

-Maya Angelou-


Siang itu, saya harus membereskan buku-buku milik saya dan anak-anak yang tersimpan di rumah. Sebagian besar buku saya tersimpan di lemari besar. Menyatu dengan buku milik kakak dan almarhum ayah. Sementara buku anak-anak berada di lemari plastik bertingkat empat di kamar. Budaya membaca sudah menjadi bagian keluarga.


Buku kami yang tak seberapa itu akan masuk ke dalam kardus besar. Untuk dibawa ke tempat tinggal kami yang baru di pulau seberang. Ini adalah paket berharga kami. Menantinya datang sungguh membuat hati risau.


Untunglah paket besar itu sampai dengan selamat. Lega rasanya bisa kembali memeluk harta keluarga. Satu persatu buku di keluarkan dan ditata dalam lemari sederhana. Saya melakukannya sembari mengenang setiap kisah yang terekam dalam lembaran kertas yang sedikit koyak.


Buku bacaan anak
Buku favorit si kecil (foto pribadi)


Kondisi ini tampak hampir di semua buku milik anak-anak. Ada beberapa buku yang sampulnya berhiaskan tulisan sang pemilik buku. Tidak cuma nama, namun deretan huruf yang ditorehkan pemiliknya waktu belajar menulis. 


Seperti buku berjudul kisah detektif papatong, bagian isi dan sampulnya sudah terpisah. Buku ini begitu disukai si kecil hingga entah berapa kali saya bacakan. Termasuk saat ia harus menginap di rumah sakit. 


Saya tidak pernah bosan membacakan buku untuk anak-anak. Sejak masih bayi hingga duduk di sekolah dasar. Menyenangkan sekali melihat ekspresi mereka waktu membayangkan kisah yang saya bacakan. Terkadang, anak-anak menimpali dengan membuat kisah sendiri. Seru sekali.




Kegiatan membaca ini tidak hanya mengeratkan hubungan kami, tetapi juga memberikan manfaat lain untuk anak-anak. Ada empat hal positif yang diperoleh mereka, yaitu:


  1. Menambah kedekatan dengan orang tua

Kegiatan membacakan buku tidak bisa dipungkiri akan meningkatkan hubungan antara anak dan orang tua. Bukankah saat membaca seluruh perhatian dan kasih sayang tercurah untuk anak sehingga anak senang dan bahagia.

  1. Memiliki kosakata lebih banyak

Anak yang kerap dibacakan buku terbiasa mendengar berbagai macam kata sehingga memiliki kosakata lebih banyak. Dengan demikian saat berbicara ia bisa menyampaikan keinginnya dengan baik. 

  1. Kemampuan berpikir

Dengan melihat huruf dan gambar yang ada di buku serta mendengarkan, anak mempunyai kesempatan untuk melihat bentuk dan berimajinasi. Secara tidak langsung anak belajar menganalisa masalah dan mendorong kemampuan berpikir dengan cara yang menyenangkan.

  1. Mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. 

Hubungan yang dekat dengan orangtua membuat seorang anak memiliki rasa percaya diri yang besar sehingga melahirkan sikap mandiri. 


Oase Buku


Ketika masih tinggal di Jawa Barat, saya bisa dengan mudah mendapatkan buku bacaan. Toko buku jadi tempat bermain yang menyenangkan. Apalagi kalau datang ke pameran buku, bisa lupa waktu. Anak-anak selalu memerhatikan jadwal pameran buku yang ada di koran. Pokoknya acara ini tidak boleh dilewatkan.


Buku anak
Koleksi buku si sulung (foto pribadi)


Namun semenjak tinggal di Kalimantan, akses untuk mendapatkan buku seketika mengecil. Hanya ada satu toko buku besar ternama di Kota Banjarmasin yang berjarak 35 km dari rumah.


Untuk bisa mendapatkan bahan bacaan saya melakukan manuver sebagai berikut:

  1. Menjadi anggota perpustakaan daerah

Dengan menjadi anggota saya bisa tetap mendapatkan bahan bacaan secara gratis. Pilihannya sudah pasti banyak, tinggal menyesuaikan keinginan saja. 

  1. Toko buku bekas daring

Memanfaatkan media sosial untuk berburu buku bacaan bekas dengan harga murah. Meski tidak baru, kondisi buku masih dalam keadaan bagus.

  1. Perpustakaan digital

Untuk menjadi anggota cukup mengunduh aplikasi dan melakukan pendaftaran. Setelah itu saya bisa bebas meminjam buku tanpa perlu keluar rumah.


Dari ketiga pilihan, kini perpustakaan digital menjadi favorit saya. Sebenarnya saya lebih menyukai membaca buku biasa, namun terpaksa mengurangi kegiatan membeli buku karena cukup merepotkan kalau akan pindah rumah. Selain itu saya punya pengalaman buruk saat membeli buku secara daring. Entah mengapa paket buku tidak sampai padahal pihak penjual sudah mengirimkannya ke alamat rumah. Akhirnya kalaupun saya tetap ingin membeli buku dari toko buku daring, saya terpaksa mengirimnya ke rumah kakak. Buku-buku itu baru di ambil saat suami tugas ke Jakarta. 


Baiklah, kembali ke perpustakaan digital saya.  Khusus untuk bacaan anak saya menyukai aplikasi Let's Read yang menyediakan bahan bacaan terbaik untuk anak. 


Anak-anak memang sudah besar, namun minat baca anak pada buku anak-anak masih tinggi. Apalagi buku anak di Let's Read banyak, kisahnya beragam, dan berasal dari beberapa negara. Sambil membaca, anak-anak bisa mengenal budaya negara lain. 


Let's Read aplikasi bacaan terbaik untuk anak


Saya mengetahui Let's Read setelah membaca unggahan teman di media sosialnya tentang buku anak yang dibacanya. Tampilan bukunya menarik sekali. Ceritanya sederhana dengan ilustrasi yang kaya warna. Saya langsung jatuh hati.




Tentang Let's Read


Let's Read merupakan perpustakaan digital yang memiliki koleksi buku cerita anak dengan berbagai tema. Books For Asia yang memprakarsai pembuatan perpustakaan ini memiliki tujuan untuk membudayakan kegiatan membaca pada anak sejak usia dini. 


Program ini pertama kali digulirkan tahun 1954 oleh The Asia Foundation dengan cara mendonasikan buku cerita anak. Untuk menghasilkan buku cerita anak yang bermutu The Asia Foundation merangkul komunitas atau organisasi yang bergerak dibidang literasi dan menjembatani para penulis, editor, ilustrator, desain, organisasi, dan translator di beberapa negara Asia. Pada tahun 2017 program donasi buku ini meraih U.S. Library of Congress Literacy Awards atas inovasi dalam promosi literasi.


Mengangkat Cerita Daerah


Di Indonesia, Let's Read menggandeng Litara Foundation untuk membuat buku bacaan anak. Kerjasama yang dijalin berhasil mengangkat dan melahirkan kembali cerita rakyat yang ramah anak. Tidak ada perkelahian atau perundungan, yang ada adalah sikap saling menghargai, kerjasama, dan menghormati. 


Koleksi Buku


Ada ratusan buku yang bisa di akses oleh anak-anak secara gratis. Buku-buku ini berasal dari dalam dan luar negeri. Selain ditulis dalam bahasa inggris, buku-buku yang berasal dari Asia telah diterjemahkan ke bahasa nasional dan bahasa daerah negara di Asia. 




Khusus untuk buku yang berasal dari Indonesia telah diterjemahkan ke bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, dan Minangkabau. 




Untuk memudahkan pembaca mencari buku yang diinginkan, Let's Read mengelompokkan buku menjadi 3 kelompok besar yaitu

  1. Bahasa 

Selain bahasa Inggris terdapat bahasa daerah seperti jawa, sunda, minangkabau, tagalog, dan lain-lain.

  1. Berdasarkan tingkat kesulitan.

Buku yang disajikan disesuaikan dengan kemampuan membaca anak, bukan usia anak. Dimulai dari buku pertamaku, lalu tingkat kesulitan 1 sampai 5. Semakin tinggi tingkat kesulitannya, kosakatanya akan semakin bertambah.

  1. Label buku anak

Terdapat buku-buku dengan tema pahlawan, sains, critical thinking, petualangan, hewan, seni dan musik, pemecahan masalah, nonfiksi, alam, anak perempuan hebat, kesehatan, lucu, cerita rakyat, komunitas, serta keluarga dan persahabatan.


Cara Menggunakan Let's Read


Sebagai pembaca dan seorang Ibu, saya merasa mendapatkan sumber bacaan yang bermutu. Teman-teman juga bisa membaca beragam buku cerita anak seperti saya. 


Untuk perangkat android, baik telepon genggam atau tablet bisa mengunduh aplikasi Let's Read di play store. Sedangkan pengguna IOS bisa mengakses dari Safari atau web browser.


Jangan kuatir, situs https://reader.letsreadasia.org/ sangat responsif sehingga nyaman saat dibaca.




Setelah mengunduh, teman-teman tinggal mengklik bagian pilih bahasa, level bacaan, atau tema. Selain itu ukuran huruf dapat disesuaikan.


Oh ya, buku-buku yang ada di Let's Read bisa dicetak juga. Dengan demikian anak tetap bisa membaca tanpa harus terhubung dengan internet. Mereka juga bisa mendapat pengalaman memegang dan membawa buku kesukaannya, seperti saya dulu. 




Satu lagi, dengan mengunduh aplikasi Let's Read kita bisa membantu mendekatkan sumber bacaan ke anak-anak yang berada di pelosok. Caranya dengan mencetak dan membagikannya ke perpustakaan atau komunitas membaca di daerah. Yuk, kita mulai langkah kecil ini agar literasi anak-anak Indonesia semakin berkembang.


Sumber bacaan:


  1. https://letsreadasia.org

  2. Https://indorelawan.org

  3. Https://asiafoundation.org 

  4. Http://www.educenter.id

  5. Ibupedia mendongeng untuk anak: apa pentingnya dan bagaimana memulainya? (Kulwap 12 juni 2020).










Komentar

  1. membaca buku berarti mempunyai sesuatu yang bisa diceritakan kembali. jadi anak anak tidak mati gaya ketika bersama teman2 nya :-)

    BalasHapus
  2. asyik ya, adanya aplikasi ini membantu kita menyediakan bahan bacaan untuk anak ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.