Ada Apa di Kota Serang?

Bolu singkong, alternatif olahan singkong kekinian


Tanaman singkong merupakan bahan pangan yang dapat tumbuh dengan mudah. Beberapa daerah di Indonesia menjadikan singkong sebagai sumber karbohidrat utama. Sejatinya, singkong bisa diolah menjadi aneka makanan, salah satunya bolu singkong yang kekinian. Alternatif olahan ini lezat dan mengenyangkan.


Tinggal di daerah yang masih banyak lahan terbuka seperti karunia buat saya. Rasanya setiap jengkal tanah (orang) mau ditanami. Mendadak naluri bertani muncul seketika.


Lahan terbuka
Lahan baru di depan komplek (foto:pribadi)


Maafkan kegembiraan saya yang membuncah ini, mungkin karena selama ini tinggal di daerah padat. Jangankan tanah lapang, sisa tanah saja susah ditemui. Hm, ada sih sedikit di tepi jalan, itu pun sudah jadi tempat melampiaskan hasrat menanam para tetangga. 


Kembali ke tanah lapang di depan rumah, sudah pasti jadi tempat saya dan beberapa tetangga bercocok tanam. Mulai dari bumbu dapur, bunga, kangkung, pohon jambu, pohon mangga, dan singkong. Nah, tanaman terakhir inilah yang ditanam dalam jumlah banyak.


Alhasil, ketika masa panen tiba, saya dan tetangga bisa pesta singkong. Terima.kasih pada Bangsa Portugis yang telah mengenalkan singkong ke Indonesia.


Kandungan Singkong


Meski telah dibagi-bagi, jumlah singkong yang saya bawa pulang cukup banyak. Sekitar 2 kilogram, lumayan kan. Hm, singkong sebanyak ini tidak boleh terlalu lama disimpan karena bisa membahayakan tubuh.


Pernahkah teman-teman mendapati singkong yang bagian tepinya berwarna ungu. Hati-hati lho, perubahan warna terjadi karena singkong telah lama dipanen. Warna ungu menandakan kandungan sianida alias racun pada singkong. Rasa singkong pun berubah menjadi pahit. 


Bagaimana kalau singkongnya mulus tanpa warna, nah ini dia singkong yang baik untuk dikonsumsi. Kandungan serat dan karbohidrat kompleknya sangat baik untuk menjaga saluran cerna dan bisa mengurangi peradangan.


Sumber karbohidrat


Bicara soal karbohidrat, kalau di rumah ada singkong, saya suka mengukusnya dan dijadikan bahan makanan pengganti nasi. Enak. Apalagi kalau singkongnya masih hangat dan ditemani segelas teh hangat. Plus makannya di bawah pohon rindang atau tepi sawah atawa di puncak bukit. Bakalan tambah mantap deh.


Singkong goreng
Singkong goreng yummy (foto: pribadi)


Memang bisa ya singkong dijadikan pengganti nasi? Tentu saja. Banyak masyarakat di daerah yang bahan pangan utamanya dari umbi seperti singkong. Dalam 100 gram singkong 110-150 kalori. Makanya tubuh tetap punya tenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.


Baca juga:

Mencicipi nasi menjangan di dermaga tiwingan

Bakwan menu buka puasa pengobat rindu


Mari Mengolah Singkong


Bicara soal makanan, singkong merupakan salah satu bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai makanan. Singkong goreng dan rebus sudah pasti kenal dong, bagaimana rasanya? Enak ya.


Kemudian ada juga tapai singkong atau peuyeum. Bahan pangan memiliki rasa manis asam. Teksturnya ada yang lembek tapi ada juga agak keras. Perubahan bentuk dan rasa tapai disebabkan oleh pemberian ragi pada singkong. 


Tidak suka yang lembek, bisa kok menikmati keripik singkong. Ada juga balung kethek yang kriuk juga. Keduanya merupakan camilan yang gurih dan bikin saya ketagihan. Rasanya kalau belum tandas kok belum bisa berhenti ya.


Sebenarnya masih banyak olahan singkong lain yang tidak bisa saya sebutkan. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengolah singkong ya.


  1. Selalu memperhatikan cara pengolahan singkong yang baik. Diawali dengan mencuci bersih singkong yang telah dikupas. Gosok-gosok seluruh permukaan singkong hingga benar-benar bersih. Supaya lebih mudah menghilangkan sisa tanah yang melekat saya menggunakan sikat atau sabun pencuci piring. 

  2. Singkong kemudian direndam selama 48-60 menit. Pastika  seluruh bagian singkong terendam ya. Perendaman bertujuan untuk menghilangkan racun atau kandungan sianida pada singkong.

  3. Selanjutnya singkong dapat dimasak hingga matang sempurna. Teknik memasaknya bisa dikukus, digoreng, direbus, dibakar, atau diolah menjadi kue.


Ini dia si bolu singkong


Nah, dari berbagai teknik mengolah singkong, apa teknik yang teman-teman suka?


Kalau saya suka menggoreng singkong. Apalagi kalau singkongnya lembut dan merekah gitu. Terbayangnyakan bagaimana nikmatnya makan singkong merekah hangat yang agak asin gurih.


Bolu singkong
Bolu singkong (foto: pribadi)


Tetapi, makan singkong goreng terus bosen juga ya. Mumpung singkong banyak, saya mencoba membuat bolu singkong. Ternyata hasilnya tidak kalah sama bolu lainnya. Menurut saya tekstur singkongnya tidak terlalu terasa.


Memang sih tidak mudah mengolah bolu singkong karena setelah diperas singkong akan menggumpal. Supaya tercerai-berai, tangan pun ikut ambil bagian buat meremas-remas agar gumpalan pecah. Setidaknya singkongnya bentuknya bergerindil kecil-kecil.


Berikut saya sertakan resep dan cara pembuatannya.


Bolu singkong 


Bahan :

300 gram singkong

3 butir telur

200 gram tepung terigu

200 gram gula pasir

180 gram margarin leleh

1 sdt SP

½ sdt baking powder

½ sdt garam


Cara membuat :

  1. Parut singkong lalu peras hingga airnya berkurang. Sisihkan.

  2. Satukan tepung terigu, baking powder, dan garam.

  3. Mikser gula pasir, telur, dan SP dengan kecepatan tinggi hingga putih kental.

  4. Turunkan kecepatan mikser. Masukkan singkong, kocok rata. Matikan mikser.

  5. Masukkan tepung terigu dan margarin bergantian sambil diaduk dengan spatula.

  6. Tuang adonan ke loyang yang telah diolesi margarin dan tepung terigu.

  7. Panaskan oven. Panggang adonan dalam suhu 180 derajat celcius selama 30 menit. Keluarkan dan dinginkan. Sajikan.


Tip:

  1. Gunakan serbet atau kain untuk memeras singkong. 

  2. Gumpalan parutan singkong harus diurai agar mudah disatukan dengan bahan lainnya.

  3. Gunakan mikser dengan kecepatan rendah untuk menyatukan parutan singkong dengan kocokan telur.

  4. Jika tidak punya oven, bisa menggunakan baking pan untuk mematangkan bolu singkong.

  5. Bentuk bolu tidak terlalu naik atau merekah.


Selamat mencoba!


Baca juga:

Bolu kukus akankah mekar sempurna?


Komentar