Melihat Acara Mandi Sungai Riam di Cemapaka

Pur bapupur biar maknyes

Tinggàl di bumi Kalimantan, sudah pasti harus siap terpapar panas matahari. Apalagi panas matahari siang, rasanya uhuy sekali. Kerap dikasih bonus angin kering.

Lalu apakah aktivitas jadi berhenti? Nggak dong. Lanjut terus. Nah buat menangkal hawa panas yang menerpa, saya suka pakai bedak dingin atau pupur dingin.

20180623_054422

Pemakaian pupur dingin ini bisa dikatakan sudah menjadi tradisi masyarakat Banjar. Mereka tanpa ragu menggunakannya di ruang publik macam pasar atau saat berkendara. Tak apalah wajah dan lengan tangan terlihat putih yang penting kulit terlindungi.

Saya sendiri sudah lama berkenalan dengan bedak dingin. Dulu, pertama pakai karena penasaran. Ternyata enak juga. Rasanya maknyes dikulit. Waktu musim kemarau datang, bedak dingin ini efektif menghalau biang keringat pada anak-anak. Sensasi rasa dingin membuat mereka nggak nolak dibaluri bedak.

Sekarang, saya jadi makin sering pakai bedak dingin yang bisa dibeli dimana saja. Bisa juga sih bikin sendiri. Caranya dengan merendam beras selama tiga malam. Agar beras tak berbau menyengat bisa ditambahkan daun pandan wangi, kemudian tutup bagian atas wadah perendam dengan kain. Tujuannya agar sirkulasi udara terjaga tanpa kuatir beras kotor. Selama proses perendaman, ukuran beras akan membesar dan beras menjadi lunak. Buang airnya lalu haluskan beras. Tambahkan beberapa bahan lain seperti bangkuang atau buah limpasu baru dipulungi. Jemur deh hingga kering. Ta...da....bedak dingin pun jadi.

20180623_054316

Cara pakainya gampang, cukup beri sedikit air dan biarkan butiran bedak dingin menjadi lunak. Baru deh dibalurkan ke wajah dan tangan.

Di pasar, ada bedak dingin berwarna putih dan kuning. Yang putih mengandung saripati bangkuang, sedangkan yang kuning ditambah kulit kayu bangal, cocok untuk mengurangi jerawat.

Saya sendiri lebih suka memakai bedak dingin yang mengandung buah limpasu. Soalnya dapat mengurangi noda hitam di wajah. Waktu pemakaian sudah pasti siang hari dong supaya kulit jadi segar dan nyaman. Biasanya saya biarkan kering alami sembari membereskan rumah.

Karena terbuat dari beras dan beberapa bahan alami lainnya, maka ketika kering dan tanpa sengaja berbicara atau tersenyum, serbuk bedak dingin pasti berjatuhan. Namun biar saja, yang terpenting manfaatnya toh. Kulit jadi segar, bersih, dingin, dan terawat. Dan, yang pasti biayanya murce alias murah.

Komentar