Saling Bantu dan Jaga Berkat BRImo

Cara Memasak Nasi Dengan Kompor Gas Dan Panci Kukusan



Cara memasak nasi dengan kompor gas dan panci kukusan bisa menghemat bahan bakar. Teknik memasak ini menggunakan satu buah panci. Lebih irit bahan bakar dan peralatan.

Saat ini proses memasak nasi bisa dikatakan sudah modern. Para Ibu tidak perlu repot-repot menggunakan panci untuk mengaron dan panci kukusan untuk menanak nasi. Cukup menaruh beras ke dalam mesin penanak nasi atau rice cooker. Nasi akan langsung matang secara otomatis.

Namun apa jadinya ketika listrik tidak menyala? Sehingga menyebabkan proses memasak nasi terhambat. Mengganti nasi dengan bahan lain sepertinya kurang pas sebab nasi merupakan bahan pokok

Tidak ada salahnya mempelajari cara memasak nasi dengan kompor gas memakai panci kukusan, seperti yang dulu dilakukan oleh orangtua kita. Caranya mudah, cukup menggunakan panci dan dandang untuk mematangkan beras.

Meski terkesan jadul, karena tidak memanfaatkan peralatan masak modern, saya lebih suka memasak nasi dengan menggunakan panci kukusan. Rasa nasi lebih enak dan awet.

Rupanya, teknik memasak dengan panci kukusan juga berlaku untuk acara hajatan. Cara dan peralatan yang dipakai bahkan lebih sederhana. Hanya menggunakan panci kukusan. Tanpa panci untuk mengaron beras.

Mendapat ilmu baru, saya segera mencobanya di dapur. Ternyata cukup mudah dan mampu menghemat pemakaian gas.

Berikut cara memasak nasi dengan kompor gas memakai panci kukusan.

Panci kukusan

Langkah awal untuk memasak nasi bukanlah mencuci beras, melainkan mengisi panci kukusan dengan air. Jumlah air yang dituang ke dalam panci berbeda dengan proses memasak nasi biasa. Air harus melebihi sedikit dari tinggi sarangan atau penyekat yang terdapat dalam panci kukusan.

Didihkan air hingga benar-benar bergolak. Gunakan api sedang agar air tidak habis saat memasak nasi karena akan sulit menambah jumlah air.

Cuci beras

Sambil menunggu air dalam panci kukusan mendidih, cuci beras hingga bersih dengan air mengalir. Lakukan proses pencucian beras dengan benar agar nasi tahan lama.

Sebaiknya tampung air cucian beras dan gunakan untuk merawat kecantikan kulit dan rambut. Selain itu sangat dianjurkan menggunakan air beras untuk pupuk tanaman. Tanaman yang disiram air beras akan tumbuh dengan baik dan subur.

Mengaduk nasi

Setelah air di dalam panci kukusan mendidih, tuang beras yang telah dicuci bersih. Ratakan permukaan beras agar air bisa mengenai seluruh permukaan beras.

Teknik ini memang tidak menggunakan panci untuk mengaron beras, seperti yang umum dilakukan. Dengan demikian peralatan yang dipakai lebih sedikit.

Mengingat jumlah air yang sedikit, sudah tentu tidak seluruh permukaan beras terkena air panas. Agar matang merata, beras perlu diaduk.

Mengaduknya harus benar-benar rata, sehingga beras yang berada di atas dapat mengenai dasar saringan. Setidaknya proses pengadukan dilakukan hingga dua kali dalam rentang waktu 10 hingga 15 menit.

Setelah itu biarkan nasi matang, seperti umumnya menanak nasi. Waktu yang dibutuhkan tergantung dengan banyaknya beras yang dimasak. Untuk memastikan, cek tingkat kematangan dengan cara mencicipinya. Jika sudah matang, matikan api dan pindahkan nasi ke wadah. Say jadi teringat pada sebungkus nasi menjangan di Riam kanan, nasinya enak meski tidak menggunakan beras pulen.

Mengipasi nasi

Saat memindahkan nasi ke wadah, saya kerap mengipasi nasi sambil dibolak-balik. Cara ini meniru kebiasaan masyarakat Jawa Barat dengan tujuan mengawetkan nasi.

Sambil mengipasi, saya senang menghirup aroma nasi yang baru matang. Rasanya enak sekali dan bisa membuat perut lapar. Terkadang saya sampai membayangkan hidangan penutup seperti manisnya pepaya carica dari wonosobo.

Meski termasuk cara memasak nasi secara manual dan jelas-jelas membutuhkan waktu serta keseriusan dibanding memasak dengan penanak nasi modern, namun saya menyukainya. Cara ini membuat rasa nasi lebih enak, awet, dan tidak mudah lembek. Makan nasi hangat dengan sepotong bakwan saja sudah enak, apalagi ditambah sambal, makin enak.

Oh ya, cara memasak nasi dengan kompor gas pakai panci kukusan sudah berhasil saya adaptasi di rumah. Tentu saja porsi memasaknya lebih sedikit dibanding memasak nasi untuk hajatan. Dengan cara memasak nasi seperti ini saya bisa menghemat pemakaian gas dan waktu memasak. Memanfaatkan sisa waktu yang ada saya bisa membuat boba untuk anak-anak.Teman-teman bisa mencoba juga di rumah. Selamat memasak.

 

 

Komentar

  1. Ya a ampuuun. Masih ada teman. Saya jg pake kompor, mbak . Tp diaron dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga biasanya di aron mbak, tetapi kemarin mendapat ilmu baru dan dicoba ternyata berhasil.

      Hapus
  2. Asik banget ini tipsnya. Aku kayanya pernah coba gitu pas listrik mati gak punya jenset. Nasi kerasa lebih lembab dan pulen ya

    BalasHapus
  3. Mbak Utari rajin pake banget. Saya sudhs jarang masak nasi pakai kompor. Hehe.

    BalasHapus
  4. kemarin pas awal-awal pindah rumah saya juga sempat masak nasi pakai kompor gas karena magic com di rumah rusak. lebih cepat sih sebenarnya menurut saya kalau masak pakai kompor ini cuma harus dijagain takut-takut nasinya hangus. he

    BalasHapus
  5. wah jadi lebih irit ya mba.. pengen deh cobain gini tapi penasaran gimana caranya bikin boba

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.